Langsung ke konten utama

belajar dari anak SMK!

Bandung, 7 Maret 2016.

Selamat pagi,
Pagi ini saya berada di Bandung, kota yang saya bilang Indah dan Romantis, kota yang berkolaborasi cantik dengan penghuninya yang super baik.
Setelah beberapa minggu yang lalu saya pikirkan untuk kembali mengunjungi tempat ini, akhirnya terlaksana juga meski harus sejenak meninggalkan kewajiban saya sebagai pekerja di sebuah perusahaan makanan. Yes! Kali ini saya menumpang di salah satu teman, yang baru saja saya kenal per 2 November 2015. Namanya Ilham, lengkapnya Mochamad Ilham Teguh Maulana Sugardiat Putra. Hmm, panjang betul namanya, dan selama kenal dengan anak ini, saya baru tahu nama lengkapnya di akhir Januari 2016, yang kalau tidak salah hari Jum'at tanggal 29 Januari 2016. Saya tahu nama lengkapnya, pas dia mau mampir ke kosan, dan kita terlibat obrolan dalam mobil antar jemput karyawan. Eh ok, sudah terlampau jauh mengungkap namanya, tapi belum dikenalkan, siapa dia? Yap! Ilham, dia merupakan salah satu siswa SMK N 13 Bandung, yang diberi kesempatan untuk praktek kerja lapang, di kantor tempat saya bekerja. Nah, dari situlah saya kenal. Sebenarnya, dia tidak ber-partneran dengan saya kala PKL, dia diberi leluasa untuk belajar mengenai packaging material, sedangkan saya di raw material, tapi kita masih satu departemen yaitu Quality Control Departement, suatu department yang dipercaya untuk support mengenai kualitas dari incoming, hingga menjadi finish good. Mungkin, di departement QC ini, bisa dibilang saya paling awal dikenal oleh mereka (satu lagi namanya Gina, tapi saya kurang dekat dengannya), kemudian setelah kenal dengan saya dan partner kerja saya mereka kenal, kemudian saya antarkan mereka menuju workcenter lain, di QC dept. nah mungkin dari orang yang pertama dikenal ini, saya jadi dekat dengan Ilham. ehh, sebentar. Sebenarnya kan Gina juga pertama kali mengenal saya di QC tapi kok tidak begitu dekat? hmm, setelah saya coba analisis, ternyata bukan perkara perkenalan yang paling cepat, melainkan komunikasi dan obrolan yang terbangun ketika berdiskusi.

Ya, disini saya mau mencoba berbagi pengalaman ketika saya kenal dengan anak SMK dengan berjuta talenta ini.
Seperti yang telah saya utarakan diatas, saya kenal Ilham pertama kali tanggal 2 November 2015, dan pertama kali saya berkomunikasi dengannya (via wathsapp) 24 November 2015. Sungguh terlihat dari gaya chat-nya yang super komunikatif, dan nyambung ketika diajak berkomunikasi. Singkat cerita, kita jadi cukup sering berkomunikasi dan banyak membicarakan hal-hal menarik dalam kehidupan ini. Sampai pada suatu hari, ketika saya sedang 'sumpek' dengan setumpuk tugas yang saya dapatkan, pekerjaan-mahasiswa-latihan leader, dan lain sebagainya. Dia paham, dan menyapa di watshapp, dengan 'mas sedang stress ya?'. Hal yang tak pernah saya dapatkan sebelumnya, ini baru kenal tapi sudah bisa paham betul kalau saya sedang stress. Dan melalui pesan singkat tersebut, akhirnya dia memberi penerangan, yang awalnya saya bilang karena tidak bisa membagi waktu dengan baik , tapi dari sudut pandang yang berbeda dia menyimpulkan ini bukan perkara time managemnt, melainkan kita tidak bisa fokus dari satu per-satu. Yes, sepakat! dari situ, saya mulai belajar arti kata fokus. thankyou so much, ilham :)

26 Februari 2016, adalah hari terakhir ilham men-support team QC di bagian Packaging Material. sedikit kita adakan farewell party! Dan saya ikut andil di dalamnya, saya koordinir beberapa panitia farewell dan beberapa team QC untuk mes-support ide yang telah kita (4 orang) sepakati. Jujur disitu mungkin saya bukan siapa-siapa, 1 orang adalah leader QC yang sekaligus membimbing ilham dan gina, 1 orang pembimbing lapangan ilham, dan 1 orang lagi pembimbing lapangan gina. see? tapi, saya tidak mau mempermasalahkan itu, karena (mungkin) inilah kesempatan terakhir saya memberikan penghormatan kepada ilham, khususnya. Acara sukses, sense of melancolisnya ilham keluar, hahaha..

Di ujung kita adakan testimoni , dan yang cukup menarik, seoarang leader QC mengatakan jika ilham itu punya planing masa depan yang jelas, terlihat dari tulisannya ketika mau mengikuti suatu perlombaan menulis, yang saya juga membacanya.

M. Ilham Teguh - Mustofa Latif
(after farewell)

Sabtu, 5 Maret 2016. Ilham mengisi suatu acara, yang bisa di bilang dia sebagai pembicara (motivator) dan dari yang dia ceritakan, terlihat jelas jika memang dia sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh leader QC tadi. Dia memberikan materi mengenai planning untuk masa depan, yang saya tangkap sih latar belakangnya adalah, dia tidak mau orang-orang itu baru mempersiapkan masa depannya setelah dia tidak punya apa-apa. Selagi kita masih muda, sebaiknya dan seharusnya kita mempersiapkannya dengan matang. Dari pembicaraannya, dia bilang ada 3 yang harus diperhatikan ketika hendak mem-planing. minat, bakat dan kepribadian. minatlah yang menjadi kata kunci dari semuanya, ketika minat kita besar pada suatu hal, meskipun bakat dan kepribadian kita tak banyak, yakinlah dengan besarnya minat tersebut, dapat menumbuhkan dan meningkatkan bakat dan kepribadian! Yes, sepakat lagi :)

Itulah yang dia ceritakan, semalam ketika kita bertemu. setelah dia menjemput saya di Terminal Leuwi Panjang - Bandung. Obrolan ringan diatas vespa kece kepunyaannya, dan selalu tidak bosan dengan topik pembicaraanya.

Tetiba, saya sedikit bernostalgia. mengenai planning yang dia ceritakan, terbukti kok dengan tindakan-tindakan yang ia, lakukan. salah satunya dengan mengikuti tes bakat minat, dari 3 lembaga yang berbeda. kece lah, pokoknya.  Seorang yang masih muda, akan tetapi sudah merancangkannya dengan rapi.

Itulah, sedikit cerita tentangnya. Sebenarnya masih banyak cerita menarik tentangnya, tapi saya mau lebih fokus mengenai cara-cara dia mem-planning masa depan, yang saya menganggapnya ini menarik, dan bisa di share sebagai ilmu tambahan.
Merencanakan masa depan dengan matang, versi anak SMK yang dikenal dengan nama Ilham. Terimakasih atas sharing ilmunya ya, dek :)
Meski kita sudah tidak satu team lagi di Quality Control, semoga masih tetap bisa berbagi ilmu ya. semangat!

Terimakasih sudah mau membaca, dan semoga bermanfaat ^^
Dan siapkan planning terbaik teman-teman :)

Mustofa - Bandung 07032016

Komentar

  1. Sharing yang kece bos... terus berkarya, dan tetap posting hal-hal yang menginspirasi lainnya..
    Ditunggu postingan selanjutnya.. ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMK Energy!

minggu malam, 29 mei 2016. malam ini, terlalu sempurna untuk ditinggalkan begitu saja. saya ingin, ada makna dalam setiap jam yang dilalui, sama halnya dengan malam ini, saya tak mau malam ini hanyalah gelap pengusir siang, yang juga siap dihempas oleh matahari untuk kembali memunculkan siang. sekarang saya yakin, dan semakin percaya. bahwa kota indah macam Temanggung dan Bandung adalah katalis luar biasa, untuk mendorong jari saya bereaksi dengan huruf-huruf kecil di layar handphone untuk menghasilkan kata-kata. Temanggung? Iya, saya sedang pulang kampung, ada keperluan yang harus saya tuntaskan. Entah kenapa, selalu muncul energi positif ketika berada di ruangan kecil ini. malam ini, otak memerintahkan tangan untuk mengetuk keyboard di layar hp. ditemani buku tebal 737 halaman, dan selimut biru yang sangat hangat, tangan ini tak mampu menolak keinginan si otak. Ketika berada di kamar ini, entah kenapa saya seakan terbawa rutinitas masa sekolah, iya masa itu. masa ke...

tentang pengorbanan dan hasil!

Sabtu pagi, 12 Maret 2016 Bagi kebanyakan orang, sabtu merupakan salah satu hari penting. Penting, untuk sejenak mengistirahatkan badan dari rutinitas weekdays , untuk sejenak me- refresh otak yang dipenuhi dengan banyak pemikiran, dan penting bagi sebagian kaula muda yang sudah menanti datangnya malam minggu. Namun, di hari sabtu ini, jangan sampai kita lalai, dengan hanya tidur-tiduran, malas-malasan, dan berbagai kegiatan yang kurang produktif lainnya.. Pagi ini, Matahari belum menampakkan senyumannya. Gelap! Gelapnya pagi ini, semoga tak lantas membutakan mata kita, mata yang tak seharusnya terbutakan, mata yang seharusnya terbuka untuk menerima dan melihat kebesaran-kebesaran Allah. Gelapnya pagi ini, semoga tak lantas menggelapkan hati kita, hati yang tak seharunya menghitam,  hati yang seharusnya terang untuk menuntun jiwa dan raga kita menuju jalan yang benar. Gelapnya pagi ini, semoga tak lantas mengeruhkan otak kita, otak yang tak sewajarnya menjadi kelam, o...

matematika kehidupan!

Senin pagi, 14 maret 2016. Hari senin, kembali ke rutinitas. Begitulah, sebagian orang menganggapnya. Setelah 2 hari berleha-leha, untuk berlibur atau bahkan hanya untuk bermalas-malasan dengan mengambil keputusan tidur seharian. Mengapa hanya sebagian? Bukankah semua orang juga merasakan hal tersebut? Tidak. Coba kita renungkan, seorang petani misalnya. Apakah mereka libur juga di hari sabtu dan minggu? Sepengamatan saya tidak. Jadi, mungkin mereka akan mempunyai semangat yang bisa jadi lebih stabil dibandingkan profesi lain. Namun, kembalinya kita (kecuali yang sabtu - minggu tidak libur) ke rutinitas, harusnya kembali mempunyai semangat yang bergelora, bukan malah sebaliknya karena masih terbawa hawa liburan kemarin. Pagi ini, saya begitu lapar. Maklumlah, hari minggu kemarin saya hanya makan sekali dan itupun siang hari. Tak perlu khawatir dengan lapar, setelah ini saya ganjal dengan sebungkus nasi uduk - urusan lapar kelar. Laparnya perut, semoga tak lantas mempeng...