Langsung ke konten utama

SMK Energy!

minggu malam, 29 mei 2016.

malam ini, terlalu sempurna untuk ditinggalkan begitu saja. saya ingin, ada makna dalam setiap jam yang dilalui, sama halnya dengan malam ini, saya tak mau malam ini hanyalah gelap pengusir siang, yang juga siap dihempas oleh matahari untuk kembali memunculkan siang.

sekarang saya yakin, dan semakin percaya. bahwa kota indah macam Temanggung dan Bandung adalah katalis luar biasa, untuk mendorong jari saya bereaksi dengan huruf-huruf kecil di layar handphone untuk menghasilkan kata-kata.

Temanggung? Iya, saya sedang pulang kampung, ada keperluan yang harus saya tuntaskan. Entah kenapa, selalu muncul energi positif ketika berada di ruangan kecil ini. malam ini, otak memerintahkan tangan untuk mengetuk keyboard di layar hp. ditemani buku tebal 737 halaman, dan selimut biru yang sangat hangat, tangan ini tak mampu menolak keinginan si otak.

Ketika berada di kamar ini, entah kenapa saya seakan terbawa rutinitas masa sekolah, iya masa itu. masa ketika masalah terbesarku hanyalah sebatas mengumpulkan laporan praktikum yang ditulis tangan. Oh no! Itu pekerjaan yang cukup menguras tenaga kala itu, tapi jika ada kesempatan serupa saya pasti akan sangat senang, semoga segera!

suara-suara kecil keluar dari alat berbentuk menyerupai oval. inilah salah satu teman menuntaskan masalah besar kala itu. radio secara sadar ataupun tidak mampu memperlancar urusan saya. kangen!

masa yang bisa dibilang masa penuh semangat, dimana energi saya terkumpul untuk menghasilkan suatu karya. itulah SMK Energy! tak ada beban atas hari-hari, tak ada kekecewaan harus pulang larut, tak ada kemalasan untuk menanti datangnya bis berangkat ke sekolah, tak ada keraguan beraktualisasi diri di sekolah. kangen!

kala itu rutinitas cukup seragam, tak banyak yang berbeda setiap harinya, namun selalu ada bumbu-bumbu penyedap, sebagai pelengkap menuntaskan rutinitas. alhasil, tidak ada kejenuhan atasnya.

bangun pagi, jam setengah 5 atau lebih siang sedikit jam 5. mungkin di daerah saya jam segitu belum banyak yang bangun, menuntaskan kewajiban sebagai seorang muslim, dilanjutkan dengan membasahi seluruh tubuh dengan segarnya air di desa saya. dinginnya air, justru menambahkan semangat untuk menghadapi hari ini, satu pembangkit semangat yang tak bisa di lewatkan, mendengarkan radio. 101.2 RCT FM, frekuensi radio yang tak pernah absen dari hidup saya. sampai akhirnya saya punya penyiar radio favorit, namanya nitta nandya - suaranya sungguh enak didengar.

Setelah pagi itu semua siap, lanjut bergegas keluar rumah dan berjalan sekitar 30 meter kearah jalan raya, untuk menantikan kehadiran bis. setiap senin saya harus berangkat lebih awal, karena jam masuk sekolah untul hari senin memang dibuat 15 menit lebih awal, jam 07.00 - karena ada upacara bendera. selain itu, hari senin biasanya bis akan banyak yang penuh, karena hampir semua anak kos kembali ke kosnya di hari senin pagi. padatnya bis, kadang memaksa saya memilih-milih bis, yang sekiranya masih muat. atau kadang memang harus berdesak-desakan dengan pelajar lain, agar tidak telat sampai sekolah - karena kalau telat disuruh lari keliling kampus, padahal kalau tak salah kampusnya 5 hektar, bayangkan capeknya. hahaha..

sudah di sekolah, pelajaran saya serap semampu saya, tak ada hambatan atasnya. satu yang pasti, ketika di sekolah, saya menemukan teman-teman yang luar biasa, saya bisa dibilang punya kedekatan khusus dengan 8 teman saya. kalau boleh akan saya sebutkan satu-satu, dimulai dari teman sekos-an saya sekarang, namanya herdi - seorang pemuda yang sedang berjuang menjadi seorang pengusaha muda, ditambah sedang mengejar cita-citanya yang sempat tertunda, yang kedua agung, pria dengan jambang tebal, dan rambut yang sekarang dibiarkan panjang, seorang yang sedang berjuang menjadi seorang mahasiswa ISI, yang hendak belajar tentang karawitan, ketiga namanya iril, seorang pemuda yang hobby sekali dengan menyanyi, dan sekarang sedang menempuh studi di China, pria terakhir namanya nuril seorang pekerja di salah satu pabrik swasta, dengan berbagai talenta yang insyaAllah tahun ini hendak mendaftarkan diri sebagai mahasiswa, sedangkan empat lainnya adalah wanita, yang pertama maesyaroh, biasa dipanggil makne. nah, wanita satu ini biasnya dipalak untuk membelikan kuaci, untuk teman ngobrol lepas pelajaran, selanjutnya puji, biasa dipanggil ciput, wanita melancolis satu ini tak boleh dibiarkan sendirian, biarkan dia selalu bersama dengan kita (hehe, peace). wanita yang ketiga putri, atau dipanggil bunda, wanita dengan jilbab panjang ini, dulu pertama kali saya kenal belum berjilbab, mantap! sedangkan yang terakhir adalah irma, serupa dengan putri pertama kali saya kenal belum berjilbab. harus saya akui, i love you so much, guys! Kangen!

ah, sebenarnya masih banyak yang ini ditulis, tapi apa daya - tulisan ini sudah panjang, ditambah lagi saya masih harus bergulat dengan buku 737 halaman. lain kali, akan saya tuliskan lagi mungkin ^^

dari tulisan ini saya belajar, untuk menghasilkan suatu energi, kita harus tau dulu, komponen apa saja yang kita butuhkan. Lingkungankah? Orang sekitar? Atau rutinitas? mungkin juga komponen-komponen lain! Yang pasti, akhir-akhir ini saya menemukan energi waktu SMK kembali menghampiri. itulah SMK Energy! Energi yang muncul kala masalah terbesarku adalah menyelesaikan laporan praktikum!!

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya. mari kita ciptakan energi-energi positif kita! semangat :)

Mustofa - Temanggung, 30052016.
dikamar kecil, ditemani 101.2 FM!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentang pengorbanan dan hasil!

Sabtu pagi, 12 Maret 2016 Bagi kebanyakan orang, sabtu merupakan salah satu hari penting. Penting, untuk sejenak mengistirahatkan badan dari rutinitas weekdays , untuk sejenak me- refresh otak yang dipenuhi dengan banyak pemikiran, dan penting bagi sebagian kaula muda yang sudah menanti datangnya malam minggu. Namun, di hari sabtu ini, jangan sampai kita lalai, dengan hanya tidur-tiduran, malas-malasan, dan berbagai kegiatan yang kurang produktif lainnya.. Pagi ini, Matahari belum menampakkan senyumannya. Gelap! Gelapnya pagi ini, semoga tak lantas membutakan mata kita, mata yang tak seharusnya terbutakan, mata yang seharusnya terbuka untuk menerima dan melihat kebesaran-kebesaran Allah. Gelapnya pagi ini, semoga tak lantas menggelapkan hati kita, hati yang tak seharunya menghitam,  hati yang seharusnya terang untuk menuntun jiwa dan raga kita menuju jalan yang benar. Gelapnya pagi ini, semoga tak lantas mengeruhkan otak kita, otak yang tak sewajarnya menjadi kelam, o...

matematika kehidupan!

Senin pagi, 14 maret 2016. Hari senin, kembali ke rutinitas. Begitulah, sebagian orang menganggapnya. Setelah 2 hari berleha-leha, untuk berlibur atau bahkan hanya untuk bermalas-malasan dengan mengambil keputusan tidur seharian. Mengapa hanya sebagian? Bukankah semua orang juga merasakan hal tersebut? Tidak. Coba kita renungkan, seorang petani misalnya. Apakah mereka libur juga di hari sabtu dan minggu? Sepengamatan saya tidak. Jadi, mungkin mereka akan mempunyai semangat yang bisa jadi lebih stabil dibandingkan profesi lain. Namun, kembalinya kita (kecuali yang sabtu - minggu tidak libur) ke rutinitas, harusnya kembali mempunyai semangat yang bergelora, bukan malah sebaliknya karena masih terbawa hawa liburan kemarin. Pagi ini, saya begitu lapar. Maklumlah, hari minggu kemarin saya hanya makan sekali dan itupun siang hari. Tak perlu khawatir dengan lapar, setelah ini saya ganjal dengan sebungkus nasi uduk - urusan lapar kelar. Laparnya perut, semoga tak lantas mempeng...