Pagi hari yang syahdu Teh manis hangat sudah tersedia, pasca ibu tiada kini perannya sedikit digantikan oleh kakak saya, termasuk membuatkan minum untuk saya. Meskipun rasanya beda, tapi syukurlah tetap ada yang memperhatikan saya. Teh yang ini lebih manis, berbeda dari teh yang dibuat ibu saya. Tapi, semoga manisnya gula pada teh tak lantas memaniskan bibir, bibir yang tak seharusnya manis karena kebohongan. Semoga manisnya gula pada teh tak lantas mematikan rasa pada lidah, lidah yang tak seharusnya dibiarkan mati rasa hingga kita tak mampu merangkai kata untuk berkata . Merangkai kata tak segampang mengerjakan soal logika matematika, atau merangkai kata justru tak sesulit menyelesaikan trigonometri. Apapun itu, saya kini sedang merangkai kata, mencoba menginteraksikan antara otak dan tangan di tombol hp. Berbicara dengan interaksi, saya tertarik untuk membicarakan interaksi ini. Mungkin lebih enaknya saya akan menyebutnya denan komunikasi. Pernah ...